Ini Penjelasan Ustadz Solmed, Hadiri Pengajian Dikeroyok Warga Serang

Pengajian Isra Mi’raj yang mengundang ustadz seleb, Sholeh Mahmoed Nasution (Solmed) berakhir ricuh dan rusuh. Pengajian yang disponsori anggota DPR RI, Wahid Halim itu ricuh lantaran ustadz Sholmed datang terlambat. Warga yang tak sabar menunggu tausyiah dari usmad Solmed melampiaskan kekesalannya saat melihat ustadz ini datang di akhir waktu.

Saat diklarifikasi Arrahmah.co.id perihal itu, Ustadz Solmed membenarkan adanya peristiwa itu dan menjelaskan bagaimana dia bisa telat.

“Saya korban konspirasi kejahatan oknum panitia yang mengkondisikan saya harus telat sampai lokasi dengan menunjukkan tempat acara sampai tiga kali perubahan” terang Ustadz Solmed pada Arrahmah.co.id, Senin, (09/05/2016).

Sengaja Diarahkan ke Tempat yang Salah, Sampai di Serang 21.45 WIB

Menurut penjelasan Ustadz Solmed, sebenarnya dia sudah sampai di Serang pukul 21.45 WIB, namun ulah oknum panitia sepertinya sengaja membuatnya terlambat.

“Awal janjian keluar tol serang Timur, saya sampai jam 21.45 WIB. Tiba-tiba setelah sampai keluar tol Serang Timur berubah lagi keluar Tol Cilegon Barat, Saya tanya dari Cilegon Barat katanya 3 km, ternyata berubah lagi jadi 2 jam perjalanan ke Karang Bolong.” Lanjutnya.

Kampanye Wahidin Halim, Hingga Bayaran 25 Juta

Undangan mengisi pengajian sebut Ustadz Solmed tak jauh dari dari gerbang keluar Tol Serang Timur, namun Ustadz Solmed diarahkan ke tempat lain saat sudah sampai di Serang.

Perihal acara Isra’ Mi’raj itu menjadi ajang kampanye Wahidin Halim, Ustadz Solmed menyebutkan tidak tahu menahu.
“Komitmen awal lokasi acara dari Tol Serang Timur hanya 10 menit. Ternyata di sana acara kampanye Wahidin Halim yang saya juga nggak tahu.”

Ditanya soal kemarahan warga lantaran sudah mengeluarkan biaya yang tak sedikit, Ustadz Solmed menyebut tidak menerima uang sepeserpun.

“Saya diundang dan datang. Soal angka saya tidak tahu. Saya kaget kok ada angka 15-25 juta.” Jelasnya.
Ustadz Solmed meminta agar panitia mencari tahu perihal uang itu, kalau ada. Kalau tidak ada menurut Ustadz beken ini, informasi itu hanya bumbu penyedap berita saja, biar HOT.